Journey is never flat

Minggu, 11 Oktober 2015

Permintaan Sahabat

Dear Bluegreensee today..

Kemarin kedatangan teman spesial ke kosan. Sahabatku dari 9 tahun yang lalu. Anita namanya, dia adalah teman sebaik-baiknya teman yang pernah aku punya. Kita ngobrol banyak dan pastinya ngobrol tentang masa lalu dan masa depan. Aku melihat banyak perubahan yang dia alami selama ini. Keluarga, teman sekantornya, dan kondisi yang lainnya. Alhamdulillah lebih baik :) mungkin dia bingung karena selama ini belum pernah ada yang ngajak dia untuk menikah, dan kini malah banyak yang ngantri buat dia.. (hehe) Semoga pilihanmu adalah yang terbaik bagimu ya nit..

Dia sempat ingin mendengarkan ceritaku di masa lalu, ketika kita masih sibuk-sibuknya belajar disekolah, sekelas bareng di kelas X4, XI IPA 1, XII IPA 1. Kuliah bareng, dll. emang agak kocak tuh anak ketika lulus SNMPTN di FKM UI dan aku dapat beasiswa kuliah STEI SEBI selama 3,5 thn. Dia malah ingin ikut kuliah denganku dengan program beasiswa yang sama. Mungkin itu hal yang aku sesalkan dan tak dia selsalkan. Secara, ilmu kesehatan adalah passsionnya dia, dan dia malah pilih ekonomi yang jauuuhhh dr passion dia :( ya, ini skenario dari Allah.

So, aku mengingatkan dia ketika kita masih dalam masa menjadi mahasiswi, dia ingin diingatkan lagi moment ketika kita pernah punya usaha "jual hamster". Entah darimana datangnya ide jual hewan imut-imut itu, hanya awalnya saja aku diberi sepasang hamster oleh sepupuku dan mereka beranak pinak jadi banyak. Hingga akhirnya aku tidak tau akan dikemanakan hamster-hamster itu. 

Pada suatu hari libur kuliah, kebetulan aku sedang membantu sepupuku yang membuka stan warung soto betawi di jl.djuanda depok. Dulu kawasan itu ramai sekali dengan yang namanya "pasar kaget" disetiap hari minggu dari jam 05.00 sd 12.00. aku ceritakan kondisi kosanku ke sepupuku bahwa dikosanku sekarang lagi ternak hamster dan tak tau akan dikemanakan hasmter2 itu. sepupuku langsung jawab "ya sudah jual saja disini.." aku berfikir dan menjawab "Kenapa tidak"

Pastinya aku difasilitasi untuk area stanku sendiri dalam berjualan hamster. Hari pertama jualan lancar dan dapat omset yang lumayan. aku tariklah anita untuk ikut gabung bantu jual hamster. Dia sangat senang sekali dan selalu menyemangati dan membantu apa yang aku lakukan. Dia ikut meramaikan roda usahaku waktu itu. Kita belanja produk-produk fasilitas hamster seperti kandang hamster, kincir, air minum plastik, pasir, serbuk kayu dan makanan hamster lainnya.

Kita biasanya belanja semua itu di pasar burung jatinegara. Ah, kalo ingat waktu kita belanja kesana, semuanya jadi semakin jelas bahwa hidup kita itu dulu sangat berliku. Kenapa begitu, karena aku cukup terharu ketika anita menyarankan untuk membeli pasir sekarung agar saat kita belanja kebutuhan usaha selanjutnya tidak perlu beli dalam jumlah sedikit. aku agak tidak setuju waktu itu, karena pasir sekarung itu berat dan bawanya gimana. Secara kita ke jatinegara saja naik kreta kelas ekonomi, dimana semua orang numplek disitu dengan berbagai aktivitasnya. sebisa mungkin aku tidak mau bawa barang kebanyakan menggunakan kreta ekonomi semacam itu. tapi skenario Allah berkata lain, akhirnya aku beli juga tuh pasir sekarung. Aneh tapi nyata orang-orang pada ngeliatin dikreta. mungkin pada curiga kali ya "ngapain tuh anak bawa-bawa pasir sekarung? mau bangun rumah?" hehe.. begitulah. Akhirnya pasir itu menghasilkan omset yang lumayan juga untuk biaya hidup saat kuliah. Dari pasir sekarung kita kita bisa jual lagi dengan kemasan yang menarik dan dengan harga pasar yang ada di pasar kaget djuanda waktu itu.

Itu tentang pasir, bagaimana dengan yang lainnya? ada hal menarik yang kita ulang lagi dipembicaraan berikutnya, ketika kita selsai jualan dan kemalaman, aku membawa motor kesayanganku (sebelum dia hilang) dengan barang dagangan dipegang anita kala itu. Ketika dijalanan yang cukup ramai, taunya kantong besar berisi pasir, kandang, mainan hamster sobek dan menyababkan semua daganganku jatuh kejalan. Dibelakang motorku ada polisi, Deg. Kaget juga takutnya kena tilang karena tidak hati-hati membawa barang dagangan yang segunung itu, plus kemasan pasir itu lebih menyerupai sabu-sabu dan hal lainnya yang mencurigakan. Meraka semua berserakan dijalan, kecuali hamster sudah tidak ada karena sudah laku terjual semua. Tapi pada akhirnya polisi itu bukan menegur kita, tapi malah balik membantu barang-barang kita yang berserakan dijalan. Alhamdulilla. Selalu ada pertolongan Allah ketika kita sedang letih-letihnya kala itu.

Aku sangat apresiasi kepada sahabatku anita, karena di ilmu ekonomi dia semakin terasah dalam hal bisnis, dia mendapatkan beasiswa MRUF Foundation yang memang fokus dalam hal bisnis. Dia juga sekarang punya produk unggulan bernama "Asgar" Asli Garut dengan produk cemilan pedasnya. Semoga ke depan dia bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat didaerahnya.

Perbincangan kita masih banyak terkait masa lalu itu. Keesokan harinya kita langsung pergi ke pasar burung jatinegara untuk melihat kondisi pasar sekarang seperti apa dan toko yang jadi langganan kita dulu apakah masih ada. Ternyata tidak cukup banyak berubah pasar itu. masih kutemukan hewan-hewan yang dijual disana. Kucing, hamster, monyet, ikan, kura-kura, jangkrik, belatung, burung, ular. Kangen sekali dengan mereka. Walaupun aku tidak begitu setuju hewan-hewan itu dijual disitu. Hewan-hewan itu tampak lesu, kepanasan dan stres dalam kurungan :( :(

Tapi toko langgananku sudah tutup dan tidak jualan lagi disana. Jatinegara dekat dengan kampung melayu, mengingatkanku ketika masih balita dulu, tinggal dikampung melayu, aku masih ingat dulu ketika orang tuaku masing ngontrak dekat sekali dengan sungai ciliwung. Kontrakannya cukup besar, ada ruang bawah tanahnya yang dipakai untuk dapur dan kamar mandi. Kini sudah tidak ada karena ada penggusuran dikawasan kali ciliwung dan memaksa aku dan orang tuaku dulu pindah ke daerah yang bernama "Sumedang" tempat kelahiranku. Tempat dimana aku menjalani masa kecilku yang luar biasa. Jika ingat daerah itu aku langsung ingin bernyanyi "Dan disanalah tempatku berlari, jatuh tersungkur, bangun kembali.. biar diranjau onak yang berduri.. segalanya tak kupeduli.. " - Unic Nasyid


By. Yuliani Dewi
Jakarta, 11/10/15 14:57 Wib
(Tulisan ini aku persembahkan untuk Anita yan memaksa aku nulis tentang kenangan kita, Part 1)


Pasar Burung Jatinegara












0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com